Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Komunitas Debat Keperawatan UNDIP Kembangkan Debat Ilmiah Bahasa Inggris untuk Mahasiswa

2 April 2011   08:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:11 406 0
Satu langkah maju kembali dirintis oleh Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dengan mengembangkan debat ilmiah Bahasa Inggris untuk para mahasiswanya.

Hal ini dibuktikan dengan diselenggarakannya kegiatan training perdana the Australasian Parliamentary Debate pada hari Minggu, 20 Maret 2011 di kampus holistic PSIK FK UNDIP ruang 1A dan ruang PBL.

Disela-sela kegiatan perkuliahan yang sangat padat dan berbenturan dengan praktek skill keperawatan dasar mahasiswa angkatan 2010, tak kurang dari tiga puluh mahasiswa dari angkatan 2007, 2008, 2009 dan 2010 berpartisipasi aktif dalam training tersebut. Mereka datang dengan antusias dan semangat tinggi untuk belajar teknik berdebat yang diberikan narasumber dan para senior-seniornya.

Training yang dimulai pukul 08.00 hingga 16.00 ini dibuka secara resmi oleh ketua program studi Ibu Meidiana Dwidiyanti, S.Kp.,MSc. Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam terhadap para mahasiswa dan panitia atas penyelenggaraan training tersebut. Selaku ketua program, beliau juga memberikan dukungan atas kegiatan yang pertama kalinya diselenggarakan di PSIK FK UNDIP dan dirasa akan membawa pengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa. “Belajar debat dalam bahasa Inggris merupakan media yang efektif untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris khususnya mahasiswa keperawatan sehingga bisa dengan leluasa belajar ataupun bekerja di luar negeri tanpa kesulitan berkomunikasi,” paparnya.

Hadir sebagai narasumber tunggal adalah bapak Asih Nurakhir yang juga merupakan pendamping komunitas debat di PSIK FK UNDIP. Dalam presentasinya, mister noer -  demikian panggilan akrab beliau menjelaskan  dengan detail bagaimana debat dengan gaya Austalasian Parliamentary dilaksanakan. “The Australasian Parliamentary atau biasa disebut the Australs merupakan gaya debat yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia dan merupakan gaya yang paling popular diantara yang lainnya seperti British parliamentary, Asian Parliamentary ataupun American Parliamentary. Gaya Australs sudah sangat luas digunakan diberbagai kompetisi debat di Indonesia seperti JOVED (Java Overland Varsities English Debat) maupun IVED (Indonesian Varsities English Debate) dan berbagai kompetisi debat baik untuk mahasiswa maupun pelajar SMA/SMK. Dalam format debat ini setiap tim beranggotakan tiga orang yang masing-masing mempunyai peran yang berbeda-beda. Tim tersebut berperan sebagai affirmative team yang mendukung mosi (motion) ataupunopposition team yang menolak mosi. Mosi (motion) merupakan issue atau topic yang diperdebatkan dalam debat oleh tim affirmative dan tim opposition. Setiap speaker(pembicara) mempunyai waktu 7 menit untuk menyampaikan case ataupun argumennya berdasarkan urutan dan aturan yang ada. Selain itu juga ada reply speaker yang bisa dari pembicara pertama ataupun kedua dari masing-masing tim untuk menyampaikan konsolidasi ide/argument ataupun analsis dan simpulan dari timnya selama 5 menit”.  Setidaknya demikianlah sekelumit pemaparan dari narasumber sebelum akhirnya menjelaskan dengan lebih detail lagi kepada para peserta.

Selain pemaparan materi, training juga diisi dengan debate exhibition yang ditampilkan oleh tim debat PSIK FK UNDIP yang juga merupakan juara debat bahasa Inggris Keperawatan Regional Jateng dan DIY (Azam David S, Novita Pusparini, Intani Fiska M) bekerjasama dengan rekan seangkatannya Mar’atus Sholikhah, Elfira Nurhidayati dan Annisa Puspitasari. Selain eksebisi, training juga diteruskan dengan couching dan praktek langsung diruang PBL dimana peserta dibagi dalam tiga kelompok dan berlatih langsung dengan bimbingan para senior dan supervisi narasumber. Semua mahasiswa mendapat kesempatan untuk berlatih langsung baik sebagai pembicara, observer maupun sebagai chairman/madam chair (pemimpin debat).

Semua peserta tampak sangat puas dengan pelajaran berharga yang mereka dapat selama training sehari itu dan berkomitmen untuk lebih mengembangkan lagi debat bahasa Inggris di kampus dan turut berperan serta dalam kompetisi debat baik ditingkat lokal, regional maupun nasional. Setidaknya semangat ini akan semakin memicu untuk terus berlatih dan berprestasi. Terpilih sebagai ketua dan wakil ketua komunitas debat PSIK FK UNDIP di akhir training tersebut adalah Intan Maharani SB (kelas RIC 2008) dan Dewi Widyaningsih (kelas RIC 2009). Kedepannya, komunitas ini juga akan melebarkan sayap kegiatannya tidak hanya dalam berdebat tetapi juga drama bahasa Inggris, speech dan berbagai kegiatan lainnya. Semoga kominitas ini semakin membawa kemajuan untuk kampus tercinta. *nr

Terkait: keperawatan.undip.ac.id

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun