Langkah Asih gontai, menyusuri tangga di salah satu pasar sudut  kota. Sore itu hatinya kalut memikirkan biaya sekolah anaknya Rozak dan kebutuhan hidup mereka. Kalau begini terus, aku bisa mati kelaparan. Jangankan biaya sekolah, untuk  makan sehari-hari saja tidak cukup.
KEMBALI KE ARTIKEL