Saya menulis karena keprihatinan dan keinginan untuk berbagi. Saya bukan pengguna bus Transjakarta, bukan orang Jakarta, bukan kerabat korban, bukan saudara pelaku, apalagi saudaranya sopir bus. Saya hanya peduli dengan persoalan-persoalan perempuan dan kebetulan sedang melakukan studi tentang perempuan.