“Kamu itu kenapa to, jadi guru kok nggak mau dibayar. Sudah kere, kok masih aja blagu”. Kata-kata Paiman begitu tajam menyayat hati Arif. Anak yang sehari-harinya jualan krupuk ini tak menyangka, betapa pedas kata-kata temannya itu merespon sikap dan pendiriannya. ya, sikap yang menurut kebanyakan orang terlalu naif itu membuatnya tak jarang mendapat cibiran senada dengan apa yang barusan Paiman katakan.