"Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia,” begitulah bunyi hadis yang nampaknya sudah diamalkan oleh Pak Tahir.
Pak Tahir? iya, siapa sih Pak Tahir itu? Kenapa Pak Tahir? Bagaimana, di mana dan .............. seabrek pertanyaan 5w+1H penuh tanda tanya dalam benakku. Betapa kudet alias kurang update banget saya ini, sosok sekaliber Dato' Sri Tahir belum tahu.
Pertama kali mendengar nama Tahir beberapa minggu lalu di kantor tempat magang saya kedatangan tamu team Tahir Foundation. Team tersebut datang ke UIN Jakarta dalam rangka mewawancarai Volunteer penerima beasiswa terkait seputar kegiatan yang mereka dilakukan. "Wah wawancaranya berbahasa Inggris dan mau masuk tipi katanya... Siapakah sosok di balik itu?" gumam saya dalam hati. Selang beberapa hari, datang kabar dari group Truter yang isinya,
Dear All,
Kabar gembira Truster, Jangan lupa saksikan Channel News Asia Senin, 26 Januari 2015 pukul 07:30 PM. Akan ada siaran Social Trust Fund UIN Jakarta bersama Pak Tahir (konglomerat Indonesia).
You can find Channel News Asia in the following Pay-TV :
1. First Media : 232
2. Indovision : 330
3. Transvision : 27
4. Megamedia : 47
5. Big Tv : 565
6. PT. Mora Quatro Multimedia : 103
Thank you.
Bertambah pula rasa penasaran saya. Sejak itu saya mulai brosing tanya mbah google siapa sosok Tahir yang dimaksud? Benar saja mbah google memberikan bejibun referensi profil konglomerat Tahir. Tahir dikenal sebagai sosok miliarder yang sangat dermawan. Melalui yayasan Tahir Foundation, orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes ini telah menunjukkan kiprahnya di bidang amal. Beliau ternyata salah satu donatur yang mensupport beasiswa Social Trust Fund UIN Jakarta.
Ini dia sekilas profil Pak Tahir di Channel News Asia yang memuat testimoni volunteer Social Trust Fund UIN Jakarta http://www.channelnewsasia.com/tv/tvshows/tycoons-indonesia/dato-sri-tahir/1617020.html
