Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Anak Sekolah 90-an

4 November 2022   18:12 Diperbarui: 4 November 2022   18:27 229 6
Sekolah bagiku waktu itu, adalah tempat bermain. Murni. Motivasiku ketika berangkat ke sekolah adalah bermain bersama teman-teman. Bukan hanya teman sekelas tapi juga lintas kelas. Kecuali anak TK. Ya karena sekolahku dulu itu semua jenjang mulai TK sampai SMA. Dalam satu gedung. Saat itu aku masih SD kelas 5. Sedang asik-asiknya menikmati momen bermain yang begitu intens. Aktif seperti anak-anak pada umumnya. Sampai akhirnya tidak bisa dielakkan adalah ketika masuk kelas-kelas pelajaran eksak. MIPA dan kawan-kawan. Aku hanya kalut pada huruf M yang pertama. Entah kenapa Matematika itu selalu menjadi momok bagiku dan beberapa kolega dalam kelas. Mungkin karena gurunya yang darah tinggian. Fakta lucu sejak SD aku pernah suka pelajaran Matematika. Hanya satu tahun. Karena untuk pertama kalinya guru MTK yang friendly. Tidak suka marah. Tetap saja tidak pernah mendapat nilai yang baik. Tapi aku sudah menerima bahwa ini tidak bisa dipaksakan. Lebih baik aku menikmati pelajaran lain yang bisa diikuti.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun