Tempat pertama yang saya kunjungi adalah Pagoda Avalokitesvara yang berada di dalam kawasan Vihara Buddhagaya Watugong, Jalan Perintis Kemerdekaan Semarang, tepat di seberang markas Kodam IV Diponegoro. Bangunan yang mulai diresmikan pada tahun 2006 ini memiliki desain arsitektur khas China yang indah, dengan berbagai ornamen yang juga didatangkan langsung dari China. Selain indah, Pagoda ini juga tercatat sebagai Pagoda tertinggi di Indonesia. Di depan Pagoda, terdapat patung Dewi Kwan Im (dikenal sebagai dewi welas asih) yang tersenyum menyambut kedatangan para pengunjung. Selain di depan, patung Dewi Kwan Im banyak tersebar di area Pagoda dan di dalam Pagoda itu sendiri. Sehingga Pagoda ini juga disebut sebagai Pagoda Kwan Im. Pagoda ini memiliki tujuh tingkat bangunan berbentuk segi delapan, yang memiliki makna bahwa seorang pertapa akan mencapai kesucian di tingkat ketujuh. Tidak terdapat tangga untuk ke atas pagoda, jadi kita hanya dapat melihat bangunan dari bawah saja.
Karena waktu kunjungan saya berdekatan dengan jadwal ibadah di Pagoda tersebut, maka saya tidak bisa lama-lama berkunjung. Akhirnya saya dan kawan-kawan melanjutkan ke destinasi selanjutnya yaitu Klenteng Agung Sam Poo Kong. Sebelum sampai, samar-samar sudah terlihat dari kejauhan bangunan Klenteng Agung Sam Poo Kong yang bernuansa merah nan megah. Hal itu cukup membuat saya dan teman-teman berdecak kagum dan semakin tidak sabar untuk memasukinya.
Kuil Sam Poo Kong atau Gedong Batu adalah sebuah kuil Tionghoa yang terletak di daerah Simongan, Semarang. Tempat ini konon dulunya adalah tempat persinggahan Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah asal Tiongkok yang beragama Islam. Klenteng Sam Poo Kong terkenal hingga ke mancanegara, bahkan kabarnya merupakan tempat yang telah ditetapkan oleh pemerintah Tiongkok sebagai tujuan wisata bagi pelancong asal Tiongkok.
Uniknya tujuan wisata ini kebanyakan dikunjungi oleh warga Muslim Tiongkok. Hal ini disebabkan warga muslim Tiongkok dari provinsi Yunnan sangat akrab dan mengenal baik Laksamana Cheng Ho sebagai panglima perang utusan Tiongkok keturunan Persia yang juga memiliki latar belakang Islam.
Bangunan inti dari Klenteng ini adalah sebuah gua batu dan merupakan tempat utama dari lokasi ini. Gua batu ini dipercaya sebagai tempat awal mendarat dan markas Laksamana Cheng Ho beserta anak buahnya saat berkunjung ke Pulau Jawa. Di dalamnya terdapat patung yang dipercaya sabagai patung Sam Poo Tay Djien atau Laksamana Cheng Ho. Di lokasi ini juga bisa dijumpai altar dan makam orang-orang kepercayaan Laksamana Cheng Ho saat di Jawa, yang sering pula dikunjungi pengunjung untuk berziarah.
Klenteng ini juga dikenal sebagaiKlenteng tertua di Semarang. Meskipun Klenteng tertua, bangunan ini tampak sangat terawat, karena sering dilakukan renovasi-renovasi. Bahkan ketika saya berkunjung, sedang dibangun gedung tambahan lagi.
Tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk mengunjungi kedua objek wisata tersebut. Untuk berkunjung ke Pagoda Avalokitesvara tidak dikenakan biaya masuk alias GRATIS, namun tetap dianjurkan untuk membayar biaya perawatan seikhlasnya. Untuk berkunjung ke Klenteng Agung Sam Poo Kong, kita cukup membayar tiga ribu rupiah saja. Murah meriah bukan? Tidak perlu jauh-jauh ke China, berada di kedua objek wisata tersebut saja sudah membuat saya serasa berwisata ke China. Di Klenteng Sam Poo Kong disediakan juga jasa sewa kostum ala China plus fotografernya bagi anda yang ingin berfoto menggunakan kostum ala bangsawan atau prajurit China.
Selamat berpelesir ria… :)