Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

"Penantian yang Usai"

29 April 2012   05:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:59 146 0
"Oyasuminasai, Gez..."

Kata-kata itu membuatku terhenyak, dan rasanya tak ingin mengakhiri malam ini. Rama, kakak kelas sekaligus temanku sejak masuk SMA, mengucapkan kata-kata itu di saat aku tak dapat tertidur malam ini. Tetapi langsunglah aku dapat tidur dengan nyenyak, sanyat nyenyak.

"Ohaiyou Gozaimasu, Gez..."

Sebuah text yang membangunkanku pada pukul 5 pagi, pas pukul 5. Rama. Ternyata Rama yang membangunkanku dari kenyenyakan tidurku, dengan bahasa Jepangnya. Rasanya pagi ini adalah pagi terindah dalam hidupku. Tanpa berlama-lama bermalasan di kasur, aku langsung menuju kamar mandi dan dengan cepat menyegerakan untuk mandi. Setelah semuanya siap, aku langsung turun menuju ruang makan dan langsung berpamitan kepada mama, papa, dan Gian, satu-satunya kakakku yang paling ku cintai. Satu persatu kuciumi kening mereka, dan langsung pergi sekolah tanpa sarapan. Maklum, hari ini sedang semangat sih.

Kecepatan mobilku hari ini tak seperti biasa, sangat cepat karena aku meminta kepada supir pribadiku untuk segera sampai di sekolah. Supirku menuruti perintahku, dan dengan cepat aku sudah sampai di sekolah jam 06.00. Lebih cepat 1 jam dari biasanya, karena bel masuk jam 07.00, dan biasanya aku sampai di sekolah jam 07.25. Dengan segera aku masuk ke kelas dan menunggu kedatangan "seseorang". Siapa lagi kalau bukan Rama. Semenit berlalu kurasakan seperti sehari lamanya. Dengan gelisah, akhirnya aku memilih duduk di taman sekolah karena suasananya yang sepi dan sejuk. Tak berapa lama kemudian, "Ehm... " suara itu rasanya kukenal, saat aku menolehkan wajahku, ternyata... Rama!

Rasanya meleleh hatiku melihat wajahnya pagi ini. Wajah yang putih dengan rambut yang tersisir rapi dan menawan. Dan aku mempersilahkannya untuk duduk di sampingku, dengan jantung yang lebih cepat berdebar. "Sedang apa disini, Gez?"

OMG! Dia menyebut namaku! Dan dengan terbata-bata aku menjawabnya...

"Tak apa. Hanya menunggu bel masuk berbunyi."

"Ooh, aku kira menunggu seseorang..."

*Padahal dalam batinku, aku menjawab "iyaa aku nunggu kamu!"*

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun