Butiran titik air mengembun oleh percikan hujan yang menganak sungaipada permukaan jendela kaca. Lalu, jejak lintasannya bak cacing bergerak turun hampiri bingkai kaki jendela. Yess. Melalui bingkai segi empat yang nempel pada dinding itu, pandangan tembus ke luar. Pemandangan luar kini nampak tipis membayang oleh derasnya hujan di pagi hari, tapi tetap saja rasa penasaran datang menggoda untuk lempar pandang ke luar rumah. Tak sadari ujung hidung menyentuh kaca jendela hingga meninggalkan sidik buram, buram terlihat bukan karena bekas ujung hidung saja, jarak wajah dekat dengan kaca, suhu udara yang dingin dan hembusan nafas layang mendarat ke kaca jendela juga picu munculnya kabut buram.