Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Antara Bisnis MLM dan Asuransi

15 Maret 2013   10:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:44 1736 1
Bulan Februari lalu saya diajak bertemu oleh seorang member MLM di bidang produk kesehatan propolis. Dia menawarkan sebuah bisnis tanpa tutup poin, tanpa iming-iming, modal hanya sekali, dan bisa diwariskan. Karena saya juga punya bisnis, maka saya langsung mengiyakan ajakannya untuk bertemu. Mungkin kami bisa berbagi peluang bisnis, dan soal siapa bergabung dengan siapa, siapa yang tahu.

Kami bertemu awal Maret di rumahnya. Dia mengundang leadernya untuk berbagi wawasan dengan saya. Setelah sang leader memaparkan prospek bisnis di MLMnya, saya pun memaparkan prospek bisnis di perusahaan saya.

Harus diakui bahwa sistem MLM terbukti telah banyak sekali mencetak orang-orang kaya baru dalam waktu singkat. Sekadar menyebut merek, dari CNI, Amway, Tianshi, K-Link, Oriflame, Melia, Herbalife, dan lain-lain, semuanya ada orang-orang kayanya.

Tapi ada beberapa faktor yang membuat saya belum akan bergabung dengan bisnis MLM, setidaknya dalam waktu dekat.


  1. Bisnis MLM biasanya tergantung musim. Tahun ini MLM A yang ramai, tahun depan MLM B, tahun berikutnya MLM C, dan seterusnya. Dulu di kampus saya, aneka bisnis MLM muncul silih berganti di kalangan mahasiswa. Saya sendiri sempat mengikuti beberapa di antaranya, tapi tidak terlalu serius sehingga tidak ada yang berhasil.
  2. Produk sebuah perusahaan MLM mungkin sangat bagus, tapi dengan mudah akan selalu ada kompetitor yang membuat produk sama bagusnya atau bahkan lebih bagus. Perlu dicatat, kompetitor produk MLM bukan hanya sesama perusahaan MLM, tapi juga produk non-MLM, yang pada umumnya memberikan harga lebih murah.
  3. Sistem sebuah perusahaan MLM mungkin sangat oke, tapi dengan mudah akan muncul kompetitor dengan sistem yang sama okenya atau bahkan lebih oke. Faktor nomor 3 ini menimbulkan munculnya istilah “kutu loncat” dalam bisnis MLM.
  4. Adanya keraguan mengenai kekuatan perusahaan. Perusahaan MLM umumnya masih baru, belum terbukti eksis dalam jangka panjang. Banyak perusahaan MLM yang dulu ramai, sekarang tidak terdengar lagi kabarnya. Kalaupun kantornya masih berdiri, anggota-anggota barunya sudah tidak ada. Tampaknya mereka hidup hanya dengan menggantungkan penjualan pribadi dari anggota-anggota lama.
  5. Saya sendiri sudah punya bisnis yang luar biasa, yaitu bisnis asuransi di Allianz.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun