Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Iri Darwin pada Wallace: Kupu-kupu Cantik

9 Agustus 2011   08:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:57 265 0

“Dari semua kesan yang saya dapat dari buku anda, yang begitu kuat membekas bagi saya adalah ketekunan anda dalam ilmu pengetahuan. Sangat heroik. Dan saya begitu iri pada anda, menemukan berbagai jenis kupu-kupu cantik, membuat saya merasa muda kembali ...”

Itulah komentar Charles Darwin, penulis The Origin of Species, perumus teori evolusi, setelah menerima kiriman buku dari Alfred Russel Wallace berjudul The Malay Archipelago, the Land of the Orang-utan and the Bird of Paradise, A Narrative of Travel, with Studies of Man and Nature (1869). Buku ini telah diterbitkan Komunitas Bambu dengan judul Kepulauan Nusantara, Sebuah Kisah Perjalanan, Kajian Manusia dan Alam (2009).

Ya. Wallace memang menggambarkan – dalam bentuk narasi dan kadang gambar – beragam spesies kupu-kupu, burung-burung, dan hewan-hewan cantik lainnya dalam buku ini. Dan semua itu ia temukan di kepulauan Nusantara.

Darwin mengagumi ketekunan Wallace dalam memperhatikan dan mencatat hal-hal yang ia lihat. Tapi yang membuatnya iri adalah kupu-kupu cantik. Hmmh.

Di buku ini, Wallace bercerita bahwa ia telah mengumpulkan 125.660 spesimen dari Nusantara. Terdiri dari 310 spesimen mamalia, 100 spesimen reptil, 8.050 spesimen burung, 7.500 spesimen kerang, 13.100 spesimen Lepidoptera, 83.200 spesimen Coleoptera, dan 13.400 spesimen serangga.

Oh. Betapa kayanya keanekaragaman hayati di negeri kita. Namun sayang, sebagian besar hewan yang ditemukan Wallace itu tidak akan bisa kita jumpai lagi hari ini. []

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun