Di sisi lain, sistem abjad kita kelebihan beberapa huruf yang sebetulnya berbunyi sama. “F” dan “V”, misalnya, kenapa tidak dipilih saja salah satu? Lalu huruf “X” yang sebetulnya tidak diperlukan karena hanya penggabungan saja dari dua huruf (k dan s). Sejauh yang kita alami, huruf “x” hanya dipakai sebagai huruf saja. Jika ia berada dalam kata (terutama yang berasal dari bahasa Inggris), huruf ini diganti dengan “ks”. Pertanyaan: lantas buat apa huruf “x” dimasukkan ke dalam sistem abjad kita?
Di satu sisi ada kekurangan, di sisi lain ada pemborosan. Hmmh…