Tapi benarkah bahwa aspek hardware saja yang berpengaruh dalam kemampuan berbahasa suatu spesies. Ada sekian banyak kisah manusia yang dibesarkan oleh hewan yang menunjukkan kemampuan berbahasa mereka meniru hewan yang memelihara mereka. Ketika orang-orang ini dibawa kembali kepada kehidupan manusia, butuh waktu lama bagi mereka untuk mengembangkan kemampuan berbahasa manusia, walaupun semua perangkat fisik berbahasa mereka miliki. Ini menunjukkan bukan saja fungsi hardware yang berpengaruh dalam kemampuan berbahasa, tapi juga fungsi pengajaran.
Sementara itu kita juga mengenal sejumlah kisah dan eksperimen yang menunjukkan kemampuan sejumlah hewan seperti kuda, burung, dan primata yang bisa meniru bahasa manusia dan berkomunikasi dengan manusia secara terbatas. Sejumlah hewan bisa sangat cerdas juga jika dilakukan pengajaran terhadap mereka. Tapi pengajaran itu butuh effort yang melelahkan, waktu yang panjang, dan hasil yang terbatas.
Bandingkan pengajaran kepada hewan ini dengan pengajaran yang dilakukan kepada masyarakat yang terisolir dan terbelakang sekalipun. Masyarakat terisolir ini dalam waktu singkat menunjukkan perkembangan peradaban yang luar biasa cepat. Pengajaran adalah kunci akselerator kemajuan peradaban pada semua kebudayaan. Pengajaran merupakan faktor kedua dalam kemampuan berbahasa.