Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Rupert Murdoch dan The Sun "Diserang"

19 Juli 2011   22:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:32 710 4
Berita apa yang muncul kemudian? Inilah yang menghebohkan. Anda bisa melihat sendiri. Jenazah media mogul ditemukan. Ditulis disana oleh Staf reporter dengan headline, Rupert Murdoch, bos media yang kontroversial dilaporkan telah ditemukan tewas di kebunnya, kata polisi. Tampaknya berita ini menyindir seseorang yang meninggal yakni bekas pegawai News of the World yang mengungkapkan ke the New York Times bahwa tabloid dimana dia bekerja memang melakukan peretasan telepon. Polisi menemukan dalam catatan detektif yang disewa tabloid itu ada 4000 nama termasuk PIN teleponnya. Nah wartawan yang menjadi pembongkar itu Sean Hoare ditemukan tewas hari Senin pagi.Polisi mengaku tidak ada kecurigaan atas kematian itu. Namun rasanya publik Inggris seperti meraba sesuatu telah terjadi dengan dia. Sejauh ini kematiannya belum dapat dijelaskan namun tidak mencurigakan alias bukan kasus pembunuhan. Dua serangan ini terjadi ketika Murdoch dan anaknya James dipanggil untuk testimoni. Demikian juga bekas bos News International Rebekah Brooks hadir di komite parlemen. Mereka seperti sudah diperkirakan menyanggah adanya penyadapan di korannya. Namun sanggapan ini tampaknya masih belum meredakan kecurigaan publik bahwa penyadapan memang terjadi. Kini polisi Inggris yang sudah diguncang mundurnya Kapolda dan Wakapolda Daerah Ibu Kota London berkaitan dengan skandal penyadapan. Pejabat polisi ini terungkap memiliki kontak dan hubungan dengan eksekutif di News of the World dan News International. Selain itu terungkap bahwa ada semacam pemberian uang dari koran seperti News of the World kepada kepolisian London alias Scotland Yard. Aliran uang dari koran ke polisi ini masih diselidiki. Konon dari email di News of the World sudah didapat kode-kode kemana saja aliran uang itu. Episode penting berikutnya adalah parlemen Inggris hari Rabu ini akan mengadakan pembahasan soal skandal penyadapan ini. PM David Cameron yang memperkajakn mantan editor News of the World, Adny Coulson yang mundur gara-gara kasus penyadapan wartawan tabloid justru sudah bermesraan dengan Cameron sejak 2007 sebelum di menjadi PM dan kemudian memenangkan pemilu 2010 sampai kemudian Coulson ini menjadi direktur komunikasi sang perdana menteri. Anda bisa bayangkan betapa dekatnya hubungan tabloid Murdoch ini dengan Cameron, PM Inggris. Analisa ini mungkin berlebihan namun pemimpin partai oposisi dari Buruh, Ed Milliband sudah mencium gelagat ini. Jadi Miliband kemudian menjadikan Cameron sasaran tembaknya. ***

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun