Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Di Antara Ibu, Waktu, dan Aku

7 November 2018   06:33 Diperbarui: 7 November 2018   06:38 252 3
Jarum jam mulai memperlambat langkahnya, ada perasaan lelah yang tiba-tiba menyerbu,
ada sesuatu yang patah rubuh,
menimpa kepercayaan diri,
semuanya telah berubah,
aku tak berdiri seperti sedia kala.

Tapi ibu masih tumpuan qolbu,
sandaran resah yang kaukumpulkan diam-diam di dadaku,
walau air mata tumpah di pangkuannya,
dalam dekapan masa lalu yang hangat,
tapi tangan ibu kian lemah,
tapi khasiatnya tak berkurang,
sekali usap hilang luka,
semua kecewa kembali tawar sekali seka,
semua pedih pergi seperti sedia kala.

Jarum jam meperlambat langkahnya,
tapi ibu masih kuat menggenggam tanganku, membisikan sesuatu,
lalu memandangku dengan mata penuh harap, sebentar lagi matahari pagi tiba di sini, bisiknya.

@salam dari Asep Nurjamin di Bumi Guntur Melati

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun