Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Polusi Udara di Jakarta; Pindahkan Saja Kantor PSSI

7 Februari 2012   12:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:57 752 2
SIAPA YANG TAK KENAL JAKARTA??? Iya benar, Jakarta adalah ibu kota Indonesia Raya; Sebuah negeri yang terbentang luas dari Sabang hingga Merauke. Negara ini merupakan kesatuan dari pelbagai kepulauan, suku, budaya, bahasa, agama bahkan sejarah yang berbeda (History). Dan, Jakarta merupakan kota tempat para pemangku kebijakan seluruh bumi pertiwi Nusantara. Hebatnya, sebagai daerah Ibu Kota Negara, Jakarta merupakan kawasan yang sangat Multikultural hingga Plural dalam segi apapun. Disana berdiam mulai dari Aparat hingga Keparat, mulai dari Kontraktor hingga Koruptor, Kyai hingga Priyayi dan seterusnya. Masing-masing background manusia Jakarta ini tiap detik dan detak jantungnya menghirup sekaligus mengeluarkan Udara. Secara Biologis hal ini lumrah karena siklus manusia hidup tak luput dari siklus pernafasan tersebut. Hanya saja, jika manusia beraktivitas "Pernafasan" tersebut memiliki background KORUPTOR, MALING, IRI HATI, PEMBUNUH, PEMERKOSA, dan seterusnya tentu ini memberi implikasi terhadap siklus pernafasan manusia lainnya. Memang, UDARA tidak memiliki atribusi nilai ataupun moralitas tertentu tetapi dalam pelbagai kajian agama ini tentu memberi implikasi, terutama kajian Islam. Disinilah starting point tentang watak manusia Jakarta.

Bukan rahasia lagi, nyaris tiap hari kita disuguhi kisah Perampokan, Pembunuhan, Pemerkosaan, Perselingkuhan hingga yang mutakhir aksi gila-gilaan KORUPSI. Tak lain kisah tersebut berada di Ibu Kota Negara kita, yakni Indonesia. Lebih dari itu, Jakarta seolah menjadi tempat muara perputaran peradaban yang pada gilirannya berdampak pada masyarakat Indonesia keseluruhan.

Jika merujuk pada hantaran paragraf diatas, maka faktor UDARA ini kian menentukan watak dan karakter seseorang. Bagaimana tidak, seorang anak desa bisa jadi berubah total ketika menginjakkan kaki di Ibu Kota. Imajinasinya berubah setelah menginjakkan kaki pertama di Bumi Jakarta, sudah pasti demikian. Hasrat meraih puncak prestisius kemewahan duniawi tersemat dalam pikirannya meski dengan cara apapun. Alasannya sederhana, selain karena kontruksi sosial Jakarta terdapat faktor lain karena UDARA JAKARTA MENGALAMI POLUSI OLEH PARA KORUPTOR, PEMBUNUH, AMBISI KEKUASAAN, PEMERKOSA, PERAMPOK dan seterusnya. Meskipun demikian, sumbangsih ORANG BAIK tentu masih jauh terorganisir bila dibandingkan dengan ORANG JAHAT yang berada di Jakarta. Sebab, ORANG JAHAT ini melakukannya secara terorganisir dan sistematis. Tengok saja, KORUPSI BERJAMA'AH, TAWUR MASAL ANTAR GENK dan seterusnya. Sementara kelompok ORANG BAIK kian terpinggirkan, PENGAJIAN hanya berada dipinggiran ibu kota ini. Hmmmmmm,,,,,

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun