Bukan rahasia lagi, nyaris tiap hari kita disuguhi kisah Perampokan, Pembunuhan, Pemerkosaan, Perselingkuhan hingga yang mutakhir aksi gila-gilaan KORUPSI. Tak lain kisah tersebut berada di Ibu Kota Negara kita, yakni Indonesia. Lebih dari itu, Jakarta seolah menjadi tempat muara perputaran peradaban yang pada gilirannya berdampak pada masyarakat Indonesia keseluruhan.
Jika merujuk pada hantaran paragraf diatas, maka faktor UDARA ini kian menentukan watak dan karakter seseorang. Bagaimana tidak, seorang anak desa bisa jadi berubah total ketika menginjakkan kaki di Ibu Kota. Imajinasinya berubah setelah menginjakkan kaki pertama di Bumi Jakarta, sudah pasti demikian. Hasrat meraih puncak prestisius kemewahan duniawi tersemat dalam pikirannya meski dengan cara apapun. Alasannya sederhana, selain karena kontruksi sosial Jakarta terdapat faktor lain karena UDARA JAKARTA MENGALAMI POLUSI OLEH PARA KORUPTOR, PEMBUNUH, AMBISI KEKUASAAN, PEMERKOSA, PERAMPOK dan seterusnya. Meskipun demikian, sumbangsih ORANG BAIK tentu masih jauh terorganisir bila dibandingkan dengan ORANG JAHAT yang berada di Jakarta. Sebab, ORANG JAHAT ini melakukannya secara terorganisir dan sistematis. Tengok saja, KORUPSI BERJAMA'AH, TAWUR MASAL ANTAR GENK dan seterusnya. Sementara kelompok ORANG BAIK kian terpinggirkan, PENGAJIAN hanya berada dipinggiran ibu kota ini. Hmmmmmm,,,,,