Tanam singkong buat keripik,
Iman di hati bercampur syirik,
Menduakan Allah namanya MUSYRIK.
Buat layangan mulai dari kerangkanya,
Kerangka dibuat tidak boleh kendur,
Hati dan Lisan serta Badannya,
Ketiganya tak iman namanya KUFUR.
Mandi di kali rambutnya basah,
Bait lagu qasidah klasik,
Hati iman badannya enggan ibadah,
Itu pertanda dirinya FASIK.
Setahun dua belas bulan,
Satu meter seratus centi,
Hati Lisan serta Badan,
Ketiganya mengimani.
Mas intan serta berlian,
Kekayaan bumi Indonesia,
Iman Islam serta Ihsan,
Itulah rukun agama kita.
Beli mainan buat si kecil,
Belum sepekan sudah dirusaknya,
Iman bagai mesin mobil,
Islam bodynya Ihsan aksesorisnya.
Beli mobil bermerek nisan,
Setiap pagi dan sore dibersihkan,
Iman Islam serta Ihsan,
Ketiganya tak boleh terpisahkan.
Burung dara hinggap di atas atap,
Itik berenang sambil menyelam,
Hadits Riwayat Muslim sebagai pelengkap,
Dalil rukun iman yang enam.
Satu dua tiga empat lima enam,
Matematika namanya bilangan,
Annisa Seratus Tiga Puluh Enam,
At Taubah Lima Satu perihal Iman.
Tarik dokar pakai kuda,
Lap badan pakai handuk,
Taqdir Allah ada dua,
Khoir baik dan Syarrun Buruk.
Pakai mukena berhias bordir,
Sebelum sujud namanya rukuk,
tetaplah ikhlas mengimani takdir,
yang baik maupun yang buruk.
Jangan bermain di pinggir kali
Banyak buaya amatlah galak
Dalam versi Islam yang hakiki,
Isa tak dipertuhan Muhammad tak ditolak.
Mengipas badan mengusir peluh,
Minum air dingin memakai cangkir,
Lihatlah Al Ahzaab ayat Empat Puluh,
Muhammad Rosul Allah Nabi terakhir.
Jangan berat memberi hadiah,
Untuk peserta didik yang berprestasi,
Islam berbeda dengan ajaran Ahmadiyah,
Mirza Ghulam Ahmad bukanlah Nabi.
Mari bercocok tanam menanam padi,
Membajak sawah melumatkan rumputnya,
Mari menanam kecintaan kepada Nabi,
Dengan banyak bersalawat kepadanya.
Siapkan air mandi menggunakan guci,
Perajin sutra menggambar masjid agung,
Siapa manusia terbaik di muka bumi,
Dialah Nabi Muhammad manusia agung.
Enak terdengar lagu yang didendangkan,
Memenuhi undangan menyampaikan hajat,
Bila terdengar adzan dikumandangkan,
Mari segera bergegas mendirikan salat.