Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Albert, Bill, dan Hart

9 November 2014   13:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:15 13 0

Dialektika tentang dunia humanism memang selalu berakhir dan tidak selamanya berakhir dengan kata bersayap. Namun usia seseorang, dengan seluruh asumsi dan teori psikologism yang melingkarinya, sudah pasti diprediksikan semakin terus bertambah. Di usia yang ke-30-an, memang tidak seperti di usia ke-17-an, usia dimana gairah untuk melangkah begitu besar, meskipun terkadang orang berasumsi bahwa di usia ini, kemana langkah akan menuju terkadang masih terlihat samar. Di usia 17 tahun, biasanya gigi-gigi masih sempurna, rambut tampak lebat, pandangan mata masih  jernih, dan kondisi tubuh masih segar bugar. Memang berbeda saat menginjak usia dengan kepala 30-an atau 40-an ke atas. Di usia ini memang keadaan emosional semakin matang dan kaya dengan pertimbangan dan keputusan. Akan tetapi lambat laun, meskipun tidak begitu banyak, di usia ini, andai saja tidak pandai-pandai merawat diri sejak usia dini, gigi-gigi mulai pada berlubang, rambut pada rontok atau beruban, pandangan mata semakin meredup, pendengaran sedikit berkurang, dan kondisi tubuh lambat laun semakin melemah. Hal ini tentu akan sangat memprihatinkan seandainya managemen diri kurang diperhatikan. Orang-orang bijak dulu selalu mengingatkan bahwa hidup ini sebenarnya jangan dianggap susah-susah, yang penting, keseimbangan antara jiwa dan raga, sebaiknya terus diperhatikan sebaik-baiknya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun