Hari ini genap dua tahun kau pergi dari dunia ini. Langit pun masih berduka, menumpahkan segala rasa yang dulu kau tinggalkan. Pun bumi masih terlihat lara, dengan rumput ilalang yang kini kering kerontang. Tanah mu masih saja basah, setiap hari hujan pun datang. Di atas kertas yang sudah usang, membekas kecup bibirmu yang telah lama pudar. Tinta-tinta yang merangkai kata kini perlahan tak lagi jelas terlihat.Â
KEMBALI KE ARTIKEL