Prestatif akademik, besar dalam keluarga taat beragama, dan diterima sebagai pekerja di salah satu perusahaan asuransi ternama adalah kenikmatan yang menjelma tegangan dalam diri Sumi. Keinginan Sumi dan norma paksaan yang dominan, serupa jembatan putus yang membuat pemuda itu harus diam dan mengalah. Perlawanan akhirnya pecah, ketika Sumi dengan pylox hitam mencoret jargon kantor asuransi tempatnya bekerja “Certainty & Security For Your Life”. Sumi tuliskan ulang di dinding palet, “Life is Adventure, Or Nothing”.
Setahun berlalu, ribuan kilo sudah Sumi berjalan keluar. Alih-alih menemukan kedamaian yang didambakan, yang terjadi, di Jakarta, di kota, desa dan mana-mana, semua orang sama sakitnya. Memilih pulang pada puisi dan tergantungnya Sumi dengan antidepresan, seolah mempersempit ruang Sumi bertahan hidup.
Kedamaian apa yang Sumi cari? Novel ini akan mengajak kita berperjalanan bersama Sumi menemukan jawabannya.
KEMBALI KE ARTIKEL