UN telah usai, hasilnya pun telah diumumkan. Kelulusan siswanya yang mendekati 100% menjadikan alasan untuk tetap mempertahankan RSBI/SBI, terlepas dari semua pro dan kontra terhadap keberadaanya. Masyarakat kelas menegah ke atas boleh bangga karena anak-anaknya bisa masuk dan belajar di RSBI dan lulus dengan nilai yang memuaskan. RSBI menjadi impian hampir semua orang tua dan anak-anaknya yang beasal dari keluarga mampu. Bagaimana dengan anak-anak yang sebenarnya berprestasi, tetapi orang tuanya tidak mampu untuk membiayai belajarnya di RSBI?Adakah jaminan RSBI menghasilkan generasi berkualitas?
KEMBALI KE ARTIKEL