Realis offensive berpendapat bahwa  sifat anarkis dari sistem internasional yang bertanggung jawab atas perilaku negara yang agresif dalam politik internasional. Teori ini termasuk teori yang penting dalam studi hubungan internasional.
Lalu Teori Defensive adalah teori yang menekankan bahwa menjaga keseimbangan kekuasaan adalah cara untuk menjaga status quo dan untuk mengamankan negaranya.
Latar belakang dari Konflik Bersenjata antara Thailand dan Kamboja yang terjadi pada tahun 2008-2011 dengan kasus sengketa wilayah Kuil Preah Vihear yang terletak di perbatasan kedua negara tersebut.
Konflik Thailand dan Kamboja ini termasuk kedalam realisme offensive, kasus ini masuk kedalam realisme offensive karena negara-negara dianggap menggunakan kekuatan militer untuk memperoleh kemenangan mereka dan  mengamankan sumber daya atau bahkan memperluas wilayah mereka. Dalam konflik ini Thailand dan Kamboja terdapat persaingan teritorial dan kepentingan politik lainnya. Thailand dan Kamboja terlibat dalam pertempuran untuk perluasan wilayah atau pengendalian sumber daya yang penting