Sebagai Community Development Coordinator pada perusahaan di mana saya bekerja saat ini, saya sering mengunjungi institusi Pendidikan di sekitar operasi perusahaan. Di antaranya Pesantren Muhammadiyah, Panti Asuhan “Sayang Omak” dan beberapa organisasi sosial lainnya. Semuanya berada di kota minyak bertuah, Duri. Minggu lalu, dalam perjalanan menuju Pesantren Muhammadiyah, saya dikejutkan dengan penemuan aneh-saya sebut aneh, karena sebelumnya saya tidak pernah dihadapkan dengan penemuan serupa. Bagi warga setempat, itu sudah menjadi hal biasa, tapi bagi saya menemukan gumpalan kotoran gajah (tahi,red) di sisi jalan yang baru diratakan menjadi isyarat bahwa “Datuk” itu sedang memberi peringatan kalau mereka selalu melewati jalanan itu.