Dulu, transportasi umum menjadi rebutan orang-orang baik untuk bekerja, bersilaturahim, mengurus berkas, bepergian antar kabupaten, hingga desak-desakan. Lalu-lalang antar bus masuk keluar di terminal, berteriak memberitahu rute yang akan ditempuh, menyuruh cepat karena mobil akan berangkat, dan orang-orang pun mulai berlarian masuk. Mereka tidak menyoalkan desak-desakan; anak kecil dipangku oleh orang tuanya agar orang lain bisa masuk.
KEMBALI KE ARTIKEL