"Walah semakin susah hidup dikota" ungkap seorang kawan disela-sela obrolan.
Alasan mereka datang ke Jakarta beragam,ada yang karena ingin coba-coba,diajak teman atau saudara yang telah berhasil dls. Intinya adalah merubah nasib agar lebih baik.
Tak terbantahkan ramainya Ibukota menghipnotis kaum pedesaan berduyun-duyun mendatanginya,kesuksesan,gaya hidup,harta yang melimpah telah menjadi impian walau hanya berbekal pendidikan dan pengalaman yang minim, mereka mencoba keberuntunganya.Ibukota memiliki daya pikat yang sangat kuat dan begitu hebatnya,wal-hasil banyak orang yang sukses karena mampu memanfaatkan peluang dan banyak juga orang yang terjebak oleh kejamnya Ibukota dan meninggalkan kepiluan yang teramat dalam, "hmmmmm.... kasihan yah..." :(
Bagi yang telah gagal memanfaatkan peluang tentu akan berpeluang menambah masalah baru yaitu berdampak angka pengangguran dan akan menciptakan masalah sosial lainya,maka untuk menyeimbangkan adalah dengan mempotensikan desa,ini sebagai solusi jitu agar seimbang antara ibukota dengan desa.
- Permasalahan di Ibukota sudah kompleks misalnya transportasi yang semrawut karena bertambahnya armada setiap tahun-nya dan tidak ada pembatasan,hal ini memicu kemacetan