Pelabuhan Tuban yang terletak di pesisir utara Jawa  memiliki sejarah panjang dan kaya sehingga tepat untuk dijadikan sebagai pusat perdagangan maritim. Tuban menjadi tempat adibintang sejak masa kerajaan. Hal ini tidak mengherankan jika Tuban dijadikan sebagai kawasan pusat perdagangan di Pulau Jawa. Sebagaimana dijelaskan oleh Graf & Pigeud (2001) bahwa sejak awal pemerintahannya, Tuban memang memposisikan dirinya sebagai wilayah bawahan kerajaan-kerajaan besar di Jawa. Selain itu, menurut Casparis (1958), bahwa Airlangga telah membagi pelabuhan atau pusat perniagaannya menjadi 2, yaitu: pelabuhan Hujung Galuh dan pelabuhan Kambang Putih. Kedua pelabuhan ini dibedakan melalui fungsinya karena memiliki letak yang berbeda. Pada Pelabuhan Hujung Galuh digunakan sebagai pusat perdagangan lokal karena lokasinya berada di pedalaman, sedangkan pada Pelabuhan Kambang Putih digunakan sebagai pelabuhan internasional karena lokasinya yang langsung menuju laut.
KEMBALI KE ARTIKEL