Jurusan Sipil Universitas Hasanuddin kini menerapkan sistem pembelajaran berbasis penelitian. Sistem ini diadopsi dari sistem pembelajaran yang ada di negeri sakura,Jepang. Jadi setiap penulisan tugas akhir mahasiswa akan dilakukan dalam laboratorium riset. "Jadi mahasiswa tidak lagi hanya sekadar survei lapangan kemudian mengolah data dan akhirnya selesai. Tapi kini mahasiswa secara langsung melakukan penelitian dalam laboratorium riset," ujar Dr Tri Harianto, Sekertaris Jurusan Sipil Unhas pada saat sosialisasi sistem ini berlangsung di ruang kelas. Jurusan Sipil Unhas telah menyiapkan sekitar 10 lab riset antara lain, lab riset komputasi dan perancangan struktur, eco material, gempa, teknik sungai, teknik pantai, geo enviromental, perkerasan jalan, sistem jalan, lalu lintas, dan menejemen konstruksi. Mahasiswa dengan indeks prestasi kumulatif di atas 3,5 diberikan kesempatan untuk memilih lab riset sesuai dengan keinginannya. Bagi yang memiliki IPK di bawah 3,5 maka jurusan akan mendistribusikan secara merata ke sepuluh lab riset yang tersedia. Sehingga tidak akan ada lab riset tanpa "penghuni". Keuntungan dari adanya lab riset ini tentu saja akan mendorong dan menumbuhkan semangat meneliti dikalangan mahasiswa. Selain itu, mahasiswa tak lagi harus berkutak dengan administrasi yang berbelit belit. Harus minta persetujuan ketua program, terus ke jurusan, ke fakultas kembali lagi ke jurusan. Karena jurusan telah mengatur semuanya. Mulai dari pembimbing, teman penelitian dan topik yang akan diteliti. Selain itu, mahasiswa dari program manajemen misalnya, bisa mengambil program keairan atau struktur untuk penelitian tugas akhirnya. (di teknik sipil Unhas ada lima program penjurusan yakni struktur, keairan, geoteknik, transportasi dan manajemen, red). Pemikiran ini didasari bahwa setiap lulusan teknik sipil harus menguasai semua bidang ilmu yang ada di teknik sipil. ketika keluar ke dunia nyata lulusan fresh graduated dituntuk untuk bisa menguasai bidang teknik sipil. tidak terbatas hanya manajemen, struktur ataupun transportasi. Meski dengan adanya lab riset ini sangat menguntungkan, tapi tak sedikit juga yang mengeluhkan. Mulai dari waktu penelitian yang terkesan lama, sampai pada teman yang akan diajak bekerjasama dalam penelitian. (ary/ph)
KEMBALI KE ARTIKEL