Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sepedaku

26 Agustus 2012   12:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:18 335 1
Saat itu kukayuh sepedaku melewati jalan itu

menuju satu tempat yg selalu aku tahu

tanpa ragu aku terus mengayuh

tak kenal rasa pilu

saat itu

tak terasa sudah kilometer dua puluh

aku terdiam di seberang sebuah warung

yang sangat aku rindu

yah.. warung kelontong itu

haus sudah lenyap saat kuminum

meski tanpa mahkluk itu muncul

hatiku sudah tentu

pasti semburat kelu

kapankah lagi aku bisa begitu

mengenalmu

entah duapuluh tahun

tiga puluh tahun

ataukah esok

Atau kapan itu

aku tak tahu

just for you my friend..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun