Pada masa lampau, peserta didik “dipaksa” untuk mengikuti apa yang menjadi kemauan para guru dan orang tua. Ketika ada pelajaran menggambar pemendangan. Sang guru pun memberi contoh menggambar di papan tulis. Hasilnya : gambar dua buah gunung saling berdempet, di sela sela gunung ada matahari merekah. Tak ketinggalan, di depan gunung ada sawah, lalu ada jalan lingkar-lingkar. Selesai memberi contoh, giliran peserta didik di minta untuk membuat pemandangan.