Adakah kebenaran dalam bilik penuh kebohongan? Tak juga lelah melukis angan dalam lipatan malam, sekedar menghalakan hidup tak berati tanpa mimpi. Sekedar untuk kau buka dan kau lipat kembali tiap hari. Justifikasi bahwa peradaban itu menjadi. Memuja luka dengan kata berani. Sungguh kau membuatku kagum pada rasionaliasasi. Â
KEMBALI KE ARTIKEL