Sebagai contoh kampanye media sosial yang bersifat persuasif, kita bisa melihat kampanye "Nike's Dream Crazy" yang dipimpin oleh Colin Kaepernick pada tahun 2018. Kampanye ini sangat viral, tidak hanya karena sosok Kaepernick yang kontroversial tetapi juga karena pesan kuat yang disampaikan tentang perjuangan melawan ketidakadilan rasial. Kampanye ini menggunakan teknik retorika dan dialektika secara efektif untuk memengaruhi audiens, terutama melalui penggunaan ethos, pathos, dan logos.
KEMBALI KE ARTIKEL