Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Daya Tarik Wisata Kabupaten Buleleng

18 Januari 2022   10:18 Diperbarui: 18 Januari 2022   10:51 1185 0

PENDAHULUAN :
       Indonesia sebagai negara kepulawan yang memiliki banyak kekayaan alam sangat melimpah budaya, adat serta agama yang tentunya dapat dimanfaatkan dalam bidang kepariwisataan sebagai sektor komoditi sangat baik bagi perekonomian dan sebagai penghasil devisa negara kedua setelah minyak bumi dan gas alam, indonesia ini juga memiliki banyak potensi alam dan seni budaya yang cukup besar dan bisa dimanfaatkan oleh daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah melalui pariwisata. Keberagaman dan budaya lokal yang dikembangan untuk dijadikan wisata yang banyak diminati pengujung wisatawan dalam negeri maupun dalam negeri, baik itu dari pantai, air terjun pemandian kolam renang dan masih banyak yang lain berbagai macam wisata Indonesia,pengembangan sektor pariwisata ini terus menerus di perbaharui karena pariwisata merupakan sektor yang dianggap berpotensi untuk dikenalkan pada wisatawan manca negara. ariwisata juga bisa dikategorikan suatu kebutuhan bagi masyarakat dan kebutuhan psikis masyarakat (wisatawan) butuh kepuasan dengan apa yang mereka inginkan. Dalam hal tersebut memerlukan adanya suatu kebijakan yang menjadi salah satu acuan terwujudnya di bidang pengembangan pariwisata dan peningkatan perekonomian antara masyarakat dan pemerintah, Sektor pendorong di daerah sekitar mengharapkan dampak positif guna menujang perekonomian masyarakat di sekitar tempat wisata tersebut pihak pemerintah memberikan suatu keleluasaan agar masyarakat dapat terbantu dari segi perekonomian. Perlunya dari pihak pemerintah sendiri menerapkan kebijakan dalam langkah yang tepat sasaran salah satu cara guna menunjang peningkatan perekonomian di sektor pariwisata. Pandemi di Indonesia awalnya terjadi untuk pertama kali ada dua kasus pasien positif covid 19, Indonesia dihadapkan pada posisi yang sulit terkait dengan pandemic covid 19 untuk menekan angka kematian penduduk yang terkena penyakit tersebut pada tanggal 2 maret tahun 2020 Indonesia digemparkan dengan berita bahwa warganya yang telah terinfeksi virus corona di Indonesia akhirnya, semua elemen kehidupan masyarakat. semua elemen kehidupan bangsa yang meliputi kegiatan ekonomi, social, budaya, politik dan pariwisata khususnya. Elemen kehidupan yang sudah tertata sedemikian rupa dipaksa untuk memulai kebiasaan yang baru dan pola perilaku yang sifatnya menahan ditengah kebiasaan menumpahkan, atau mengendalikan di tengah tradisi melampiaskan.  . Yang menjadi fokus utama pada penelitian ini yaitu terkait dengan bagaimana sektor pariwisata mengalami dampak yang sangat jauh drastis pada harapan yang sudah dipersiapkan untuk mewujudkan Indonesia lebih berkembang guna memperkenalkan banyaknya destinasi wisata yang diperbaharui dan dikembangkan lebih baik lagi,
      Salah satu contoh yaitu Kabupaten Buleleng lumpuhnya aktivitas kepariwisataan di Buleleng karena adanya pandemic covid 19. Pembenahan Industri pariwisata yang mengalami penurunan signifikan akibat virus corona (Covid-19) memerlukan waktu, Sektor pariwisata adalah objek yang terpukul, Pemerintah Kabupaten Buleleng  melakukan beragam simulasi dalam mempersiapkan pembukaan sektor pariwisata pada masa adaptasi kebiasaan baru, salah satunya adalah kegiatan sertifkasi hotel dan restoran yang informasinya tersedia dalam aplikasi Buleleng Tourism. Melalui aplikasi ini, para wisatawan sapat melihat hotel dan restoran mana saja yang telah memiliki sertifikasi sesuai protokol kesehatan. Tidak hanya sertifikasi, pengawasan secara berkala juga terus dilakukan dan dapat mempertahankan pelayanannya dan tidak melanggar peraturan yang telah ditetapkan. Buleleng yang dikenal akan destinasi wisatanya menunjukkan pula bagaimana perkembangan pesat yang saling berkolaborasi antara masyarakat di sekitar dan pihak pemerintah Kabupaten Buleleng, potensi yang begitu luas dalam mewujudkan kemajuan dari segi pariwisata saat ini hanyalah, sistem pemulihan yang akan diterapkan di banyuwangi, adanya penerapan era New Normal dimana, masyarakat harus menggunakan protokol kesehatan dan pihak dari pengelola wisata juga menggunakan standart protokol yang sesuai dengan aturan dari pemerintah. Berjalannya sistem ini setidaknya ada perputaran perekonomian yang signifikan khususnya di wilayah Buleleng
Rendahnya kunjungan wisatawan di obyek obyek wisata di Kabupaten Buleleng disebabkan oleh masih lemahnya sistem pemasaran oleh karena itu  perlu dikembangkan suatu model pemasaran obyek dan daya tarik wisata serta fasilitas wisata sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Bulelang Strategi yang dirancang untuk meminimalisir kelemahan dengan berusaha memanfaatkan peluang yang ada diantaranya: Peningkatan media promosi dan kemudahan pelayanan melalui penggunaan teknologi informasi . Kegiatan promosi memegang peranan yang sangat penting terhadap perkembangan kepariwisataan di Kabupaten Buleleng khususnya kegiatan promosi merupakan sebuah kegiatan penyampaian kepada konsumen dan disamping itu juga selain media elektronik perlu juga dilakukan pemasaran melalui media cetak saat ini sudah banyak majalah pariwisata baik ruang lingkup local maupun internasioanl Majalah pariwisata merupakan majalah yang berisikan segala hal yang berkaitan dengan pariwisata baik itu fasilitas ,wisata , obyek wisata , kegiatan wisata berita wisata , hingga aturan wisata . Peningkatan Kualitas SDM Sumber daya manusia merupakan pelaku yang memegang peranan sangat penting semakin bagusnya kualitas Sumber daya manusia yang dimiliki oleh atraksi wisata yang memberikan keunggulan tertentu sehingga mampu untuk bersaing daya tarik wisata yang sejenis Sumber daya manusia yang ada di Kabupaten Buleleng khususnya di bidang pariwisata bisa dikatakan masih minim hal ini
terlihat dari tingkat pendidikan pengelola baik di daya tarik wisata maupun hotel mayoritas lulusan SMA/SMK . Pengetahuan seperti penguasaan bahasa asing peningkatan keterampilan dalam memberikan pelayanan terhadap wisatawan dan pemahaman mengenai pariwisata harus mulai ditingkatkan sehingga nantinya mampu memberikan pelayanan yang baik dan profesional , karena tidak terdapat kesalahpahaman akibat pemaknaan yang berbeda perlu adanya kerjasama antara investor dan pemerintah daerah untuk memberikan pembinaan dan pelatihan bagi sumber daya manusia yang masih memiliki kualifikasi pendidikan yang kurang dalam bentuk kursus  kursus pada bidang bidang tertentu sesuai dengan kemanpuan SDM dan dibutuhkan pengembangan industri pariwisata Kebijakan pada masa pandemi banyak tempat wisata khususnya di Buleleng  ini mengalami dampak yang sangat signifikan penurunan pengunjung, pembatasan secara berkala, pembatasan jam kunjung tempat wisata, dari awal pandemi merebak di indonesia memang sektor wisata juga jadi ujung tombak yang bisa menambah income pendapatan Negara.
  ISI :
Dunia Pariwisata saat ini sedang lesu dan berkurangnya  jumlah wisatawan asing atau domestic  yang datang kuhususnya di daerah buleleng yang juga berdampak di berbagai sektor juga seperti ekonomi dan pariwisata sebelum covid 19 melanda turis mancanegara akan menyempatkan kunjungan destinasi yang ada di Buleleng untuk mengisi liburan dan melihat alam yang bagus dan menonton seni budaya juga keindahan alam dan tradisi budaya yang ada di Buleleng juga akan mengundang data tarik wisata yang bagus bagi wisatawan asing maupun domestic . Padahal sesungguhnya Kabupaten Buleleng memiliki banyak daya tarik wisata alam dan budaya yang dapat dikemas ke dalam berbagai jenis  wisata seperti: wisata alam ,wisata sejarah ,wisata buatan, wisata agro,wisata spiritual dan ekowisata yang sedang disegani oleh wisatawan terutama wisatawan . Melihat potensi –potensi tersebut perlu adanya strategi pemasaran yang tepat sehingga sasaran dan tujuan dapat dicapai oleh karena itu perlu dikembangkan suatu model pemasaran objek dan daya tarik wisata serta fasilitas wisata sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Buleleng. Pemasaran merupakan proses yang berlangsung secara terus menerus dan berkelanjutan ,dimana kegiatan yang terjadi di dalamnya adalah menyusun rencana kegiatan Bidang Pemasaran Pariwisata berdasarkan data dan program Dinas Pariwisata serta ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku , memimpin  dan mendistribusikan tugas kepada bawahan, mengevaluasi dan menilai prestasi hasil kerja bawahan , melakukan survey pasar wisata dan koordinasi dengan institusi terkait dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada atasan, mengkoordinasikan pengolahan data untuk pengembangan pasar pariwisata dan ekonomi kreatif , merencanakan dan menyusun strategi pelayanan informasi dan pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan . Video merupakan sebuah media informasi yang ditujukan kepada forum umum berupa bentuk yang berisi gambar dan suara. Video Promosi adalah video yang isinya mempromosikan suatu produk atau tempat guna untuk mempromosikan dan mendapat loyalitas tempat dan produk tersebut kelebihan dari sebuah video menyimpan keunikan yang lebih aktif sebab sudah memiliki audio dan visual yang tak dipunyai oleh media lain dan project tersebut Dampak Pengembangan Daerah terhadap Pariwisata Pengembangan suatu daerah untuk kepentingan pariwisata akan memberikan dampak positif maupun negatif terhadap kondisi fisik serta kehidupan sosial ekonomi penduduk setempat. Adapun dampak pengembangan terhadap pariwisata dilihat dari berbagai posisi yaitu : 1) Dari segi ekonomi, pariwisata merupakan
sumber pendapatan bagi pemerintah daerah melalui pajak dan retribusi, menciptakan lapangan kerja bagi penduduk lokal dan menjadi sumber pendapatan utama bagi penduduk lokal, menarik investor dari luar. Pendapatan yang diperoleh dari pengeluaran wisatawan tidak semuanya masuk ke daerah tersebut tetapi ada sebagian yang dibelanjakan ke luar. Misalnya dalam bentuk pembelian barang (makanan dan minuman) impor untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.
2) Dampak sosial-budaya pariwisata, meliputi perubahan sistem nilai, tingkah laku perorangan, hubungan keluarga, gaya hidup, moral, ucapan tradisional dan organisasi kemasyarakatan. Dampak tersebut timbul sebagai akibat kontak antara wisatawan dengan masyarakat tuan rumah.
3) Dampak lingkungan merupakan sumber daya utama bagi kegiatan pariwisata baik alami maupun budaya. Pembangunan pariwisata dapat menimbulkan dampak baik positif maupun negatif. Secara umum dampak positif terhadap pembangunan pariwisata adalah perlindungan sumber daya alam seperti flora dan fauna, konservasi kawasan lindung dan sebagainya. Sedangkan dampak negatif pembangunan pariwisata dapat berbentuk polusi tanah, air, udara serta rusaknya ekologi lingkungan di sekitar objek), serta polusi arsitektural/visual yaitu kegagalan memadukan prasarana kawasan dengan estetika lingkungan alam.
Dalam pengembangan pariwisata kondisi potensial tersebut tidak terlepas dari permasalahan. Hal ini dapat dilihat dari pengembangan kawasan wisata yang bersifat masing-masing tanpa adanya keterkaitan antar kawasan wisata kondisi tersebut. Tentu akan mengakibatkan kawasan-kawasan tersebut tidak dapat berkembang dengan baik karena tidak adanya faktor pendorong. Pengembangan pariwisata tidak dapat dilakukan tanpa strategi yang jelas, tidak hanya menyangkut strategi pemasaran dan pendanaan, melainkan juga strategi ke tata ruangan, yang sejalan dengan konsep tata ruang yang mendasari kebijaksanaan sektoral lainnya. Pengembangan pariwisata berdasarkan suatu konsep spasial perlu di lakukan dalam rangka menjamin keefektifan pengembangan yang dilihat dari segi kedekatan sumber wisatawan. Selain itu pula, konsep spasial dalam pengembangan pariwisata akan mempertimbangkan distribusi geografis dari hal berikut; sumber daya atau objek infrastruktur, fasilitas dan pelayanan obyek wisata yang ada di kabupaten Buleleng dan harus diterapkan obyek wisata yang ada di Buleleng .dan juga perlunya dukungan dari Dinas Pariwisata dan masyarakat setempat untuk juga mempromosikan DTW yang akan dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing . Dinas  Pariwisata Kabupaten Buleleng lebih mengarah pada ekowisata, yaitu wisata yang langsung dari alam lalu dikelola dan dikembangkan menjadi suatu destinasi wisata yang menarik pengunjung untuk mendatangi wisata tersebut dan berwawasan
indikator sasaran, yakni keterangan,gejala atau penada yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan upaya pencapaian sasaran. Dari pengertian diatas, maka sasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng yaitu “Pengembangan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal” lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budata ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan. Maka dari itu Buleleng untuk arah pengembangannya lebih ke arah ekowisata dan berbasis pariwisata berkelanjutan. Pada dasarnya, pihak pemerintah Kabupaten Buleleng selalu berupaya bagaimana pengembangan pariwisata terus berjalan sesuai dengan apa yang menjadi harapan masyarakat dan pemerintah penyekatan yang dilakukan di Buleleng terkait akses jalan untuk itu perlu dilakukan pengetatan namun disisi lain masyarakat Buleleng ini juga senang berwisata dan datang ke tempat wisata yang baru, untuk bagaimana mengontrol penyebaran covid memang harus dari pihak pengelola wisata untuk betul-betul menerapkan protokol kesehatan dan jam oprasinal kunjungan wisata, jadi lingkungan wisata akan aman dan terkendali income pendapatan yang diperoleh juga bisa terkendali walaupun selalu meleset dari target yang di inginkan. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan dinas menggabarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan –tindakan yang akan dilakukan secara oprasional. Oleh karenaya rumusan sasaran yang ditetapkan, diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan program oprasional dan kegiatan pokok organisasi yang bersifak spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai. Oleh karenanya penetapan sasaran harus memenuhi kriteria spesifik, measurable, agresive but attainable, result oriented and time bond. Guna memenuhi kriteria tersebut maka penetapan sasaran harus disertai dengan penetapan
PENUTUP :
              Pengembangan daya tarik wisata yang ada di Kabupaten Buleleng harus dilakukan oleh semua pihak yang ada di wilayah DTW seperti Kepala Desa yang contohnya dengan dibuatnya media promosi yaitu berupa Video Promosi Video Daya Tarik Wisata (DTW) Kabupaten Buleleng merupakan video detail tentang destinasi wisata mencakup empat sektor wisata yaitu : wisata spiritual, wisata alam, wisata sejarah, wisata buatan. Manfaat yang dihasilkan dari video ini adalah meningatkan minat kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara serta memberikan informasi detail terkait wisata Buleleng.
DAFTAR PUSTAKA
Choirul Bahriyah, W. H. (2018). STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA DI PANTAI DUTA KABUPATEN PROBOLINGGO. Jurnal Ilmu Ekonomi, 02, 95-103.
Dr. Anastasia Murdiastuti, M. H. (2014). KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS DEMOCRATIC GOVERNANCE. Pustaka Radja.
Jurnal Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun