Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Belajar untuk Fair

17 April 2019   20:17 Diperbarui: 17 April 2019   21:53 75 2
Pernah enggak kamu merasa bete sama respon dari rekan kerja, vendor, atau pihak lain yang sedang bekerja bareng denganmu?  

Pernah merasa sepertinya respon mereka tuh jauh banget dari apa yang kamu bayangkan?

Atau pernah kah tiba-tiba kalian terlibat konflik yang gak berujung dan gak tau kenapa bawaannya pengen mutus kontrak kerjasama aja sama ini orang?

Mudah-mudahan gak pernah ya. Tapi kalau pernah, mungkin kita perlu cek apakah kita sudah cukup Fair dengan mereka? Iya, FAIR.. apa sejak awal kita sudah sampaikan secara fair apa yang kita harapkan?

Dalam sebuah sharing session dengan seorang pejabat negara, dikuliklah apa yang dimaksud dengan fair itu. Ternyata, Fair itu ada tiga pilar ujarnya.

Pertama, Enggagement. Kita harus melakukan engagement untuk memberikan kesempatan kepada siapapun yang kompeten dan relevan tanpa  pilih kasih.

Misalnya berhubungan dengan pihak ketiga, maka kita kasih kesempatan kepada mereka yang capable untuk menyampaikan proposal penawaran,  komitmen dan rencana kerjanya. Contoh lainnya, dalam hubungan rekan kerja, kita berikan kesempatan kepada rekan kerja kita untuk menyampaikan gagasan, komitmen, dan rencana eksekusinya untuk mencapai tujuan yang kita harapkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun