Saya adalah seorang
moviegoers yang oportunistik, suka menonton film tapi tidak suka membayar tiketĀ dari bioskop yang monopolistik itu. Saya lebih suka terlambat menonton film-film baru, menunggunya keluar di situs-situs dan forum , dan menikmati betapa menyenangkannya waktu tigapuluh menit yang saya perlukan untuk mengunduh satu film. Makanya, kalau MPAA bertekad bulat untuk menarik semua peredaran film mereka dari bioskop Indonesia, ya,
it ain't a problem, dude! Masih banyak para pengunggah baik hati di luar sana yang mau berbagi tautan
file-sharing film terbaru. Tentu saja, kalau pemerintah Indonesia bisa membuat MPAA berpikir ulang dan mengikuti aturan tuan rumah, saya akan tepok tangan sekeras-kerasnya plus s
tanding ovation, sama seperti ketika RIM bertekuk lutut. Oke, ituĀ bisa jadi perdebatan yang lain. Sebenarnya, saya tidak memiliki spesifikasi khusus mengenai genre film yang saya sukai. Saya menonton banyak film, bahkan film-film yang dianggap buruk oleh banyak orang. Bagi saya, tindakan kompromistis terhadap jenis film yang saya tonton bukan sebuah masalah, ini berkebalikan dengan pilihan saya terhadap sastra. Seringkali, saya berusaha mengetik sejumlah pikiran yang melayang setelah menikmati beberapa film. Menikmati? Iya, menikmati. Itu kata yang lebih tepat karena saya bukan sekedar menonton untuk dicari mana bagian salah dan benarnya suatu film. Nah, diketikan ini saya ingin berbagai beberapa hal yang saya nikmati dari film-film berikut, film-film yang tanggal 27 Februari nanti akan divonis sebagai
The Best Motion Picture di ajang Academy Awards.
KEMBALI KE ARTIKEL