[caption id="attachment_233914" align="aligncenter" width="300" caption="www.lp3mits.wordpress.com"][/caption]
Tak terasa hari ini sudah menginjak tanggal 11 Ramadhan 1431 H. Kita sudah melewati 10 hari pertama di bulan puasa ini, dan sekarang sudah memasuki 10 hari kedua. Sudahkah kita mengevaluasi kualitas dan kuantitas ibadah kita selama bulan Ramadhan ini? Misalnya bagaimanakah sholat kita, sudah seberapa banyak juz Al-Qur’an yang kita baca di bulan puasa ini? Saya pernah mendengar ceramah salah seorang ustadz di radio, beliau berkata bahwa di bulan Ramadhan ini jangan hanya memfokuskan diri pada puasa atau shaumnya saja, tapi fokuslah juga kepada ibadah-ibadah penunjang yang sangat dianjurkan. Kalau diibaratkan bulan Ramadhan itu sebuah lahan yang baik dan subur, maka haruslah ditanami dengan benih atau tanaman yang baik pula, yaitu berupa perbuatan atau amalan baik, termasuk ibadah yang wajib maupun sunah. Kalau tidak begitu sayang banget ya, lahan yang subur dan bagus itu jadi sia-sia belaka, mubajir deh!!! Alangkah baiknya jika kita membuat target selama di bulan suci ini, supaya ibadah kita lebih terarah dan bersemangat. Apalagi suasana di bulan Ramadhan itu sangat kondusif sekali untuk beribadah. Target yang saya maksudkan di sini adalah target untuk kehidupan akhirat, seperti sholat, tilawah Qur’an, sedekah, silaturahim, dan semacamnya, jadi bukan hanya duniawi saja. Beberapa ibadah yang harus ditargetkan dalam bulan Ramadhan selain puasa antara lain:
1. Memperbaiki sholat wajib dan melengkapi sholat-sholat sunah Di bulan Ramadhan ini seharusnya kita bisa berdisiplin lagi dalam menjalankan sholat 5 waktu seperti sholat di awal waktu dan berjamaah, bagi yang laki-laki sebaiknya sholat di mesjid. Mudah-mudahan yang belum mau menjalankan sholat, jadi sadar dan mau sholat. Yang sholat wajibnya masih belum lengkap, semoga bisa melengkapi dari sekarang. Selain itu, cobalah untuk mengerjakan sholat-sholat sunnah seperti sholat Dhuha dan sholat Rawatib, kalau bisa ditambah lagi dari bulan-bulan sebelumnya.
2. Mengerjakan sholat malam (Qiyamul Lail/Tarawih) Secara umum, yang dimaksud dengan qiyamul lail adalah sholat di malam hari setelah sholat isya sampai subuh. Adapun sholat tarawih merupakan sholat malam yang dilakukan pada malam di bulan Ramadhan. Menurut artikel yang saya baca, bisa dilakukan secara berjama’ah maupun sendiri. Karena hukum qiyamul lail di bulan Ramadhan ini sunah muakkad, maka sebaiknya selalu kita kerjakan secara rutin di bulan suci ini.
3. Mengkhatamkan Al-Quran Bulan Ramadhan disebut juga Syahrul Quran, merupakan bulan dimana diturunkannya Al-Quran pertama kali, jadi membaca, mendengar dan memahami Al-Qur’an adalah hal yang sangat dianjurkan dan berpahala. Sebaiknya kita membuat target untuk mengkhatamkan Al-Qur’an minimal sekali di bulan puasa ini. Bagaimana cara untuk mencapai target tersebut berbeda pada tiap-tiap orang. Yang jelas gunakan waktu terbaik untuk membaca Al-Qur’an, misalnya di pagi hari setelah sahur atau sholat subuh, jadi bukan waktu sisa. Biasakanlah untuk membawa mushaf Al-Qur’an jika berpergian karena kita bisa menggunakan waktu-waktu luang yang ada seperti ketika berada di angkot atau jam istirahat kantor untuk membaca Al-Qur’an. Bagi kaum wanita, karena setiap bulan selalu mendapat haid, maka sebaiknya membaca Al-Qur’an paling tidak sebanyak 1,5-2 juz per hari supaya bisa khatam dalam satu bulan. Bagi yang tidak mengerti bahasa Arab seperti saya ini, sebaiknya membaca terjemahannya juga, supaya kita bisa mengerti artinya. Meskipun belum memahami isinya, setidaknya kita tahu apa sih isi Al-Qur’an dari awal sampai akhir. Ohya kalau bisa kita mengkhatamkan Al-Qur’an ini sebelum mudik lebaran, kebayang kalau sudah menjelang lebaran pasti banyak sekali ‘gangguan’ seperti bikin kue atau sibuk urusan pulang kampung.
4. I’tikaf I’tikaf atau berdiam diri di mesjid di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan untuk beribadah seperti sholat, tilawah Qur’an. Ibadah ini juga sangat dianjurkan oleh Rasullullah dimana pada malam-malam tersebut Allah akan menurunkan malam Lailatul Qadr, yang lebih baik daripada seribu bulan. I’tikaf ini juga sangat membantu sekali bagi kita untuk bisa mengkhatamkan Al-Qur’an, jadi i’tikafnya jangan sambil main facebook atau ngompasiana ya :-). I’tikaf di dalam mesjid ya bukan di mall buat cari diskon belanja hehehe.
5. Menambah hafalan dan memperbaiki bacaan ayat-ayat Al-Quran Bulan ini adalah saat yang tepat untuk menambah hafalan ayat-ayat Al-Qur’an kita, terutama surat-surat pendek di juz 30 bagi yang belum hafal. Selain itu, alangkah baiknya jika kita cek kembali apakah surat yang selama ini sudah kita hafal sudah benar belum bacaannya dari segi tadjwidnya (hukum bacaan dan makhraj hurufnya). Contohnya saja surat Al-Ikhlash, pasti semua pada hafal dong dan hampir selalu dipakai dalam sholat. Tapi banyak juga yang masih salah ketika disuruh membaca ayat tersebut terutama makhraj hurufnya.
6. Memperbanyak dzikir dan memohon ampunan Allah SWT. Perbanyaklah memohon ampunan Allah SWT, karena setiap manusia tidak pernah luput dari kesalahan dan dosa baik sengaja maupun tidak, disadari maupun tidak, baik dosa kecil maupun besar. Mumpung bulan suci, bulan penuh maghfirah, pintu ampunan dibuka selebar-lebarnya untuk kita, manfaatkan peluang ini sebaik-baiknya. Selain itu, mari kita perbanyak dzikir atau mengingat Allah. Ini bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, mudah, gak pake susah, tapi berpahala. Asal jangan berdzikir ketika kita berada di toilet ya hehe.
7. Menambah dan memperdalam pengetahuan tentang keislaman. Sebaiknya di bulan Ramadhan ini kita harus lebih banyak membaca buku-buku tentang islam dibanding buku-buku lain. Bukannya tidak boleh membaca buku-buku umum, tapi intensitas membaca buku-buku islam harus lebih banyak dibanding biasanya. Tayangan di televisi atau siaran radio juga harus benar-benar diseleksi. Carilah siaran yang bisa membuat pengetahuan keislaman kita bertambah. Jangan kebanyakan nonton sinetron, infotainment atau kuis dan sejenisnya hehehe
8. Memperbanyak Berbuat Kebaikan, Kendalikan Hawa Nafsu Bulan Ramadhan harus diisi dengan hal-hal yang baik, mumpung syaitan yang biasanya mengajak kita kepada hal buruk sedang dibelenggu nih. Selain itu kita jangan sampai memperturutkan hawa nafsu seperti emosi, bergosip. Memang ini tidak membatalkan puasa, tapi gak mau dong kalau puasa kita tidak bernilai, hanya mendapat lapar dan haus saja. Banyak sekali perbuatan baik yang bisa kita lakukan seperti bersedekah, menolong orang yang kesusahan, menyambung silaturahim terutama dengan saudara dan kerabat dekat, dan lain sebaiknya. Bagi yang termasuk kategori orang kaya, jangan hanya bayar zakat fitrah saja, malu kan, bersedekahlah yang banyak, jangan tanggung-tanggung. Secara garis besar itulah target-target yang sebaiknya kita capai di bulan suci ini. Maaf, kalau artikelnya tidak pakai dalil, nanti bisa dicari sendiri ya. Di sini, saya hanya menuliskan apa yang pernah didengar, dibaca ataupun ditonton. Saya sendiri juga belum mencapai target yang ditulis, masih jauh deh, kayaknya setengahnya juga belum sampai. Tapi apa salahnya membuat target, bukankah niat baik saja sudah mendapatkan pahala dari Allah SWT. Yang jelas di bulan suci ini kita harus mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya, untuk persiapan kita berperang di 11 bulan berikutnya. Ayo mari kita ramai-ramai berlomba dalam kebaikan, mumpung bulan Ramadhan, obral pahala dari Allah SWT, ‘Big Sale’ gede-gedean nih, jangan sampai disia-siakan, hadiahnya syurga dan ridha Allah SWT. Pastinya lebih menarik dong ketimbang discount baju di mall-mall, atau hadiah kamera DSLR dan notebook dari Blogging Day Kompasiana. Makanya tunggu apa lagi, Let’s Do It, Right Know!!! Kalau ada yang mau menambahkan atau sharing silahkan, kalau ada yang salah mohon dikoreksi. Terima kasih.
Semoga bermanfaat Bogor, 21 Agustus 2010
KEMBALI KE ARTIKEL