Masih sangat segar dalam pemberitaan, beberapa hari yang lalu terjadi peristiwa yang sangat mengejutkan khalayak ramai, sebuah ironi yang luar biasa, kita menyaksikan tragedi di Solok Selatan, di mana sosok yang seharusnya melindungi hukum justru menjadi penjahatnya. Ketika seorang perwira polisi menjadi korban pembunuhan oleh rekannya sendiri, kita seperti diingatkan akan paradoks besar dalam institusi yang dibentuk untuk menegakkan keadilan. Ini bukan sekadar kisah hitam-putih antara pahlawan dan penjahat, tetapi sebuah drama kelam dengan nuansa abu-abu yang mengguncang kita semua. Ada sesuatu yang salah ketika simbol pelindung malah menjadi senjata mematikan di tangan yang keliru.
KEMBALI KE ARTIKEL