Kurangnya minat peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), menyebabkan minimnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan di sekolah. Beberapa stigma yang menganggap mata pelajaran ini membosankan dan tidak menarik semakin membuat siswa menganggap remeh PPKn. Kasus ini juga terjadi pada anak-anak Pondok Aanak Yatim Abdul Kadir Kurnia. Menurut mereka, materi pembelajaran tidak dibungkus dengan baik, sehingga siswa merasa tidak memberikan seluruh atensinya pada pengajar maupun buku-buku sekolah.
KEMBALI KE ARTIKEL