Pembagian puding seledri dilakukan di sekitaran dusun Sidowarek Kulon dan ditujukan untuk 13 lansia yang menderita tekanan darah tinggi kategori ringan. Prosesnya berlangsung selama 5 hari, yang mana pada 3 hari pertama, para lansia diberikan puding secara berturut-turut. Kemudian, pada 2 hari berikutnya, dilakukan observasi untuk melihat dampak serta efek dari puding seledri terhadap gejala-gejala hipertensi yang dialami oleh lansia.
Dalam program ini, kelompok mahasiswa melakukan cek tekanan darah pada lansia, membagikan puding seledri, dan mendengarkan keluhan dari para lansia. Selain itu, mahasiswa juga membagikan brosur berisi panduan cara membuat puding seledri yang lezat serta informasi penting mengenai pengertian dan pencegahan hipertensi. Dengan pendekatan komprehensif ini, diharapkan lansia dan masyarakat sekitar dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko hipertensi.
Program ini berhasil meraih tanggapan positif dari para lansia yang mengikuti program PUDARI. Beberapa lansia menceritakan efek dari mengonsumsi puding seledri, seperti merasa sakit kepala berkurang, mengurangi rasa sakit di tengkuk kepala, dan membantu tidur lebih nyenyak pada malam hari. Keberhasilan program ini memberikan alternatif menarik bagi masyarakat dalam menangani hipertensi dengan cara yang enak dan lezat.
Namun, penting untuk tetap mengingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan agar manfaat dari puding seledri ini dapat dipastikan secara ilmiah dan diakui secara resmi sebagai solusi untuk mengatasi hipertensi pada lansia. Program kerja PUDARI yang dilaksanakan mahasiswa KKN BBK 2 UNAIR diharapkan dapat menjadi insiprasi dalam mencari solusi kesehatan yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat, khususnya bagi kelompok lansia yang membutuhkan perhatian lebih.