Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kopi Lajang Terakhirku

23 Juni 2018   05:06 Diperbarui: 23 Juni 2018   05:53 547 1
Rupamu masih tetap hitam
Aromamu masih tetap mewangi
Pahit dan manis setiap sruputan masih terasa
Pagi ini kunikmati kopi lajang terakhirku

Janur kuning melengkungkan senyuman
Elok gemulai biduan mengoyang pinggul
Lalu lalang tamu datang dan pergi
Masih tetap kusruput kopi lajang terakhirku

Ketika akad telah dilafadskan
Ketika dua raga telah disandingkan
Ketika dua jiwa telah bersatu
Saat itu teringat kopi lajang terakhirku

Kini, kopiku tak lagi hitam
Kini, kopiku tak lagi pahit
Kini, kopiku tak lagi lajang
Tapi aroma kopiku masih mewangi

Kopi hitamku sekarang cokelat
Kopi pahitku sekarang manis
Lebih nikmat dari kopi lajang terakhirku
Racikan Kopi susu istriku

Pabiringa, 23 Juni 2018 (H)
Aryadi Nurfalaq

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun