"Saya bangga anak saya sekolah di sini. Mereka pakai kurikulum internasional!" Ucapan ini sering terdengar dari para orang tua yang puas melihat anaknya belajar dengan kurikulum dari luar negeri. Mereka merasa tenang, berpikir bahwa pendekatan global dan modern ini akan memastikan masa depan anak yang cerah dan penuh peluang. Namun, ada satu pertanyaan penting yang sering terlupakan: apakah kurikulum canggih saja cukup untuk membentuk anak-anak menjadi pribadi yang tangguh, penuh empati, dan berkarakter?
KEMBALI KE ARTIKEL