Mohon tunggu...
KOMENTAR
Halo Lokal

Cuaca dan Lalu Lintas di Panam pada Rabu, 10 Juli 2024

10 Juli 2024   22:11 Diperbarui: 10 Juli 2024   22:18 11 0
Hujan turun di Panam pada pukul 06:00. Sebelumnya, sudah turun gerimis yang membuat basah suasana Subuh di Panam. Padahal, malam hari sebelumnya, cuaca begitu cerah. Kemungkinan, awan hujan dibawa angin ke Panam pada masa dinihari tadi. Ketika awal turun, hujan cukup lebat. Namun, saat ini, intensitasnya mulai menurun.

Hujan kembali turun dengan lebat pada pukul 06:40. Keadaan demikian awet selama sepuluh menitan. Setelahnya, hujan perlahan-pahan mereda. Pada pukul 07:25 ini, hujan hampir usai sepenuhnya.

Jalan Taman Karya, yang di sekitaran Sekolah Fathrizk, cukup ramai dilalui meskipun basah. Ciri khas, kalau anak-anak sekolah sudah kembali beraktivitas. Juga, ini adalah hari kerja. Berbeda dari beberapa waktu yang lalu. Kejadiannya sama dengan pagi ini, namun itu adalah hari Minggu. Akibatnya, hampir tidak ada satu orangpun di jalanan yang basah.

Tadi, sempat hampir terjadi kecelakaan yang remeh. Sebuah mobil Fortuner putih melaju dengan kencang di Jalan Taman Karya di sekitar Fathrizk itu. Di sebuah pertigaan, Fortuner itu tiba-tiba berbelok. Agaknya, si supir mengira bahwa di belakangnya kosong. Namun, itu hanya khayalan dari sang supir belaka. Di belakang Fortuner itu, ada satu Avanza hitam yang begitu mepet dengan Fortuner. Entah bagaimana, dalam sebuah kejadian yang cepat, Avanza hitam berhasil mengerem dengan tepat sebelum menghantam Fortuner putih itu. Dikarenakan kaget, supir Fortuner baru menghidupkan lampu sein. Benar-benar kejadian yang berpotensi mengerikan, andaikata beberapa detik sebelumnya urutan kejadiannya berbeda.

Hingga pukul 08:43 ini, hujan rinai masih turun di Panam. Kadang lebat, kadang lega. Namun, kalau ingin berkendara ke luar, sepertinya harus mengenakan pakaian berlebih, atau mantel sekalian, agar tidak basah. Namun, hujan rinai berhenti pada pukul 09:00.

Lalu lintas di sekitaran Panam pada pagi ini cenderung lengang. Mungkin, hal ini disebabkan oleh cuaca lembab sejak Subuh. Di Jalan Kubang Raya, keadaan relatif sepi. Andaikata tidak ada beberapa truk yang konvoi, mungkin suasana Kubang Raya benar-benar kosong. Di Simpang Empat Panam, kendaraan dari arah Kubang dengan cepat habis. Di Jalan Lintas Pekanbaru Bangkinang, mendekati batas kota, suasana relatif ramai lancar. Di Jalan Manunggal, begitupun di Jalan Saudara, suasana relatif lengang. Di Jalan Swakarya, kembali lengang dari belakang hingga mendekati sekolah Al Azhar. Kembali, keramaian di Swakarya berada di titik setelah Indomaret hingga pertigaan menuju H.R. Soebrantas. Meski demikian, keramaian di sekitar bagian depan Jalan Swakarya ini tidaklah seramai biasanya.

Hujan rinai kembali turun sebentar pada pukul 09:50. Akan tetapi, lebih tepat dikatakan bahwa hujan rinai ini hanya turun di sekitaran Swakarya. Ketika memasuki Jalan Karya kembali, tidak terasa ada turunnya hujan rinai.

Siang hari, bentukan langit Panam mulai mengalami dinamika. Hingga pukul 15:34, secara umum langit di Panam adalah berawan. Namun, ada bagian di langit itu yang cerah dan biru. Kalaupun bagian yang ditutupi awan, itupun juga terbagi menjadi dua. Ada yang ditutupi oleh awan abu-abu tipis, khas awan hujan. Ada juga yang ditutupi oleh awan stratocumulus yang bergelombang.

Pada pukul 16:10, bagian yang membiru di langit Panam bertambah lebar. Awan-awan yang menghiasi bagian biru itu adalah awan altocumulus. Sementara itu, matahari telah kembali bersinar dengan benderang di atas ufuk barat. Menyilaukan, dan memanaskan hari yang sedari Subuh hanya terasa dinginnya saja.

Lalu lintas Panam di sekitaran jam 16:40-17:10 tergolong ramai lancar. Di Jalan Swakarya, kepadatan mulai terjadi sejak Al Azhar hingga pertigaan menuju H.R. Soebrantas. Memasuki H.R. Soebrantas, sejatinya lalu lintas pada sore harinya adalah ramai lancar. Akan tetapi, kemacetan muncul di setiap adanya propoden. Di Simpang Empat Panam, di keempat sisi, terjadi penumpukan kendaraan. Akan tetapi, ketika lampu hijau untuk masing-masing sisi menyala, kepadatan kendaraan ini dapat diurai dengan cepat. Di Jalan Lintas Pekanbaru-Bangkinang di sekitaran batas kota, lalu lintas cenderung ramai lancar. Di Jalan Manunggal, lalu lintas justru sepi.

Menjelang terbenamnya matahari, langit Panam sempat kembali membiru. Walaupun, birunya tidak begitu dalam disebabkan adanya bercak-bercak awan altocumulus dan stratocumulus yang menyebar merata. Apalagi, di sekitaran ufuk barat, hampir semuanya ditutupi oleh stratocumulus yang bergelombang dengan warna putih dan abu-abu. Akan tetapi, bagian langit yang masih biru pada petang tadi menjadi penawar, setelah hampir seharian langit di Panam hanya bewarna putih pucat.

Pada malam harinya, cuaca di Panam berawan. Sempat turun hujan rinai (Kembali) pada pukul 20:25. Akan tetapi, turunnya hujan ini tidak dalam intensitas yang tinggi. Dengan kata lain, melakukan perjalanan kelaur tanpa pakaian khusus apapun bukanlah sebuah permasalahan.

Pada malam ini, bulan sabit terlihat mentereng. Cahayanya menjadi penanda dan pembeda bagi gerombolan awan yang berada di sekitarnya. Selain bulan sabit, sesekali terlihat bintang, walaupun tampilan bintang pada malam ini begitu sukar. Hanya sesekali muncul, dan begitu soliter, dan hanya sesaat. Terkadang, setelah melihat penampakan bintang pada malam ini, kita bertanya-tanya, apakah yang barusan itu benar-benar bintang?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun