Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kisah Bejana dan Pembawa Air

21 Oktober 2010   13:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:14 172 0

Disuatu tempat yang jauh disana hidup seorang lelaki paruh baya yang bekerja membawa air dengan bejana dari pegunungan menuju Istana. Si lelaki memiliki 2 bejana yang selalu dipikulnya di bahunya yang kekar, hitam dan kuat. Namun salah satu bejananya ada yang retak dan tidak pernah mampu membawa air secara utuh sampai di istana. Bejana yang retak itu selalu ia bawa disebelah kiri dan bejana yang masih sempurna selalu ia bawa disebelah kanan. Setiap hari si lelaki hanya mampu membawa 1,5 bejana ke istana dan tentunya itu membuat pendapatan si lelaki berkurang dari yang semestinya. Si bejana retak merasa tidak berguna dan hanya bisa menyusahkan si lelaki. Hingga suatu hari saat si lelaki sedang berjalan menuju istana setelah mengambil air dari gunung si bejana retak berkata pada si lelaki:

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun