Bandara itu tampak dijejali oleh kerumunan orang.Hiruk pikuk penumpang datang dan pergi tanpa permisi.Wanita dengan sweater merah tua duduk terenung di kursi.Menatap kesedihan hidup yang baru saja bertamu kemarin sore.Wajahnya semakin pucat bak bulan kesiangan.Berulang kali air matanya terjun lepas landas secara beriringan lalu membasahi sapu tangan ungu yang tergenggam sejak tadi.Bibirnya mulai mengkaku,bergetar saat tergerak pelan.Suaranya lirih terlahap riuhnya angin.Semua seakan tak ada baiknya.Beruntung jilbab hijau itu masih setia memberikan keteduhan hatinya.
KEMBALI KE ARTIKEL