Pendidikan, sejak dahulu kala, tidak hanya menjadi sarana untuk mentransfer pengetahuan tetapi juga alat untuk membentuk pola pikir masyarakat. Di sisi lain, kekuasaan memainkan peran besar dalam menentukan arah pendidikanbaik sebagai alat pembebasan maupun kontrol. Relasi antara pendidikan dan kekuasaan ini sangat kompleks, sering kali memunculkan pertanyaan besar: Apakah pendidikan membebaskan atau justru mengekang kebebasan berpikir individu? Tulisan ini akan mengulas secara mendalam bagaimana hubungan pendidikan dan kekuasaan berkembang, dampaknya terhadap kebebasan berpikir, dan bagaimana kita dapat menemukan jalan untuk menciptakan sistem pendidikan yang benar-benar membebaskan manusia.
KEMBALI KE ARTIKEL