"Mudik adalah urusan tradisi, lebaran adalah urusan rohani, dan bingkisan adalah urusan nanti. Karena nanti dianggap korupsi. Korupsi bisa ditangkap polisi," demikian kelakar pak guru temanku yang kuingat kala itu. Ungkapan pak guru menyakinkanku lebaran tak seharusnya selalu dihiasi bingkasan yang terkadang menyilaukan, melupakan makna lebaran yang berujung keserakahan. Mari sejenak kita lupakan penyakit negeri. Mari sambut lebaran dengan berbagi tak harus dengan bingkisan duniawi. Tiada bingkisan teristimewa tanpa sebuncah ucapan lebaran dari seluruh penjuru negeri. Met lebaran Kompasianer. Met menikmati serunya kebersamaan.
KEMBALI KE ARTIKEL