Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

(Prolog) Kertagama; Tentang Sebuah Rencana

27 Oktober 2016   22:52 Diperbarui: 28 Oktober 2016   20:38 339 3
Seisi ruangan terasa begitu tegang. Tak ada yang berani menatap Guru, sosok perempuan berusia dua puluh delapan tahun yang kini harus mengambil alih kepemimpinan organisasi. Kematian Gusti, ketua sebelumnya membuat keadaan semakin rumit. Kabar burung mengatakan bahwa salah satu oknum partai tertentu memang sengaja melakukan pembunuhan berencana terhadap Gusti. Laki-laki yang cukup vokal dengan esensi keadilan itu harus pergi akibat menenggak segelas kopi beracun. Tak cukup dengan kematian sang ketua, keselamatan seluruh anggota organisasi pun saat ini tengah dipertaruhkan. Semua orang yang terlibat dengan aksi pemberantasan mafia politik terpaksa harus mendengar bunyi lonceng ancaman kematian.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun