Siang, teriknya seperti berkumpul. Terhimpun di ubun-ubun. Lena tak kutemui meski sejenak. Bahana sengangar menyeruk diseluruh ruang waktuku. Dan tidak hanya aku, di sekelilingku sepertinya menyerupai gulanaku. Hanya caranya yang berbeda; ada yang bergelut dengan laptopnya, ada yang menyeruput rindu via
video call,ada dengan buku dia gumul, bahkan ada yang berkumpul sedang mengadu nasib dalam permainan yang disaji di
handphone atau di laptop.
KEMBALI KE ARTIKEL