Siang merangkak perlahan meninggalkan pagi. Pelan-pelan dan senyap hingga tak terasa pagi menjauh dariku dan siang bertandang, bertahta seketika. Sedang dalam ketidaktahuan pagi tertanggalkan, Â aku kesigapan dalam segala hal tentangmu. Sadarku menyegerakan ruang dan waktu untukmu, tapi sayang kali ini aku silaf tentang pagi yang akan menjauh pergi. Pagi telah tanggal dan aku tinggal dalam ketunggalan diri menghayatimu. Iya, pagi akan tiada tapi tentangmu meruah mengada.
KEMBALI KE ARTIKEL