Mungkin angin senja yang membawamu dalam dekapanku. Hembusannya membelai mesra rambutmu yang kemudian menyentuh kulit lenganku dengan lembut. Semerbak aroma wangi sejenak bertahta dalam istana hirupku. Tak ada yang bisa kulakukan selain memelukmu lebih erat, lebih dalam lagi. Kita berdua larut dalam keheningan yang telah lama kita rindukan. Bukan...., rindu mendekapmu dalam keheningan bukan sesuatu besar dan berguna bagiku. Memelukmu bukan pelambang rinduku padamu, justru ketika jarak tiada diantara kita, seperti tiada lagi rindu tentangmu. Jangan kau berikan stigma bahwa dekap dan peluk bukan sesuatu yang kuharap, aku sangat ingin kita selalu seperti itu. Kasih..., dekapan kita kali ini hanya sesaat, seperti senja yang hanya berumur pendek, hanya berjarak sore dan malam. Aku tak ingin dekapan yang terjadi kali ini bukan sementara, aku miliki hasrat yang besar untuk mendekapmu lebih lama dalam dekapan-Nya, dalam dekapan waktu-Nya yang tak bisa kita ukur berapa lama akan berakhir. Itu inginku, itu harapku kini.
KEMBALI KE ARTIKEL