Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Tasawuf Sore

30 April 2013   16:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:21 407 1
Aku pandangi daun layu itu, beberapa menit kemudian, angin sore menghempaskannya. Jatuh, semacam gembira menyambut hempasan itu, daun layu itu mengayun indah  lambaiannya. Daun itu telah menemukan dunia yang lain. Rohnya seakan menyapaku "Jasadku tak indah lagi, dulu sedap dipandang karena hijaunya, sekarang, jasadku perlahan melebur, menyatu dengan tanah. Tapi dia tak mati secara hakikat, karena hancurnya pun masih memberi arti bagi kehidupanmu". Aku pandangi kembali daun yang telah gugur, perlahan lenyap karena debu yang menutupinya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun